Heboh! Alun-Alun Utara di Jual Virtual
![]() |
| Penjualan Virtual Alun-Alun Utara Yogyakarta Sumber: news.detik.com |
Belakangan ini, Warganet ramai membicarakan alun-alun utara Kota Yogyakarta yang dijual dengan mata uang kripto. Bukan hanya alun-alun utara, gedung agung dan kepatihan pun turut dijual di laman media online tersebut. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menghimbau agar masyarakat tidak menanggapinya secara berlebihan. Selaras dengan sri sultan, Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji, mengungkapkan bahwa pihaknya baru akan merespon aktivitas virtual tersebut saat dampaknya sudah benar-benar merugikan serta meminta masyarakat untuk meresponnya dengan bijak.
“Awalnya saya
kaget, sempat kepikiran bahwa itu berita hoaks. Setelah saya cek di website
terpercaya ternyata memang benar alun-alun utara mau dijual. Saya berharap
masalah ini dapat segera teratasi,” ungkap salah seorang pengunjung.
Melalui keterangan tertulis, Aji menambahkan, jual beli secara virtual tersebut merupakan klaim sepihak dan tidak memiliki hubungan apapun dengan pemilik sah ketiga aset fisik tersebut. Pemda DIY maupun pemerintah pusat di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta sama sekali tidak pernah bekerja sama dengan pihak manapun. Di Twitter, akun @ridlwandjogja menampilkan postingan tangkapan layar ingin membeli Alun-alun Utara di metaverse. Akun tersebut menampilkan screenshot harga jual Alun-alun Utara dengan harga 1,4 USDT atau mata uang crypto currency. Dari penelusuran di situs tersebut, selain Alun-alun Utara, ada Gedung Agung yang dijual 32,9 USDT, sedangkan Kepatihan dijual dengan harga 17,39 USDT.
news.derik.com

Komentar
Posting Komentar